Wednesday, July 19, 2017

KEMANA SAF YANG LURUS

Aku berfikir dan memerhati,
Perjalanan Rasullallah s.a.w,
Di bumi gersang dan tanah terbakar,
Gunung ganang serta bukit nya,
Berbatu hangus,
Tiada tumbuhan hijau menghiasi nya,
Sahara nya di isi dengan pepasir halus,
Bila di tiup angin menjadi debu debu kabus,
Suara lunak wahyu Ilahi,
Jelas memukau kabilah Insani,
Penentangan di kuasai,
Rasul dan para sahabat merintangi,
Setiap kekerasan dengan kelembutan,
Allah menaongi wahyu jatidiri,
Jibrail menyampai risalah Rabbi,
Sehingga rasul memimpini,
Segala cabaran di atasi,
Allah mengasihi,
Kini jutaan berkalimah satu Allah dan pesuruhnya,
Bersaf berbaris fakir dan kaya,
Di mekkah dan madinah,
Di mana ada Muslim di situlah Islam tiba,
Dengan berbagai kerenah,
Warna perangai tinggi dan rendah,
Berdiri satu wadah,
Namun berkecah,
Dan berbalah,
Tiada lagi ummah,
Hanya kaum kesukuan,
Berassabiyah,
Tanpa kasih sayang,
Lupa Allah dan Rasulnya,
Berrisalah di atas satu kalimah dan wadah,
Kasih sayang dan ukhwah,
Bukan nya munafik,
Menghancurkan ummah.

Syed Hamid Albar
Dari tingkap kamar
Memandang terus ke Gerbang Malik Fahd
Pukul 6.30 ptg di ungkil @ 17/6/17.
Fb post pada 18 Jun 2017

No comments:

Post a Comment